banner 400x130

Kembali Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Hebohkan Warga Perumahan Wismamas Kemiling

banner 120x600
banner 468x60
Warga Perumahan Wismamas Kemiling Bandar Lampung mengevakuasi ular sanca kembang (Python Reticulatus) sepanjang tiga meter, Jumat (18/7/2025) pagi.

PERS.NEWS – Suasana pagi yang semula tenang di Perumahan Wismamas, Kemiling, Bandar Lampung mendadak berubah menjadi kepanikan dimana seekor ular sanca kembang (Python reticulatus) berukuran besar masuk ke halaman rumah warga, Jumat (18/7/2025) pagi.

Reptil sepanjang tiga meter itu ditemukan merayap di area garasi salah satu rumah, sehingga mengagetkan penghuni dan warga sekitar.

banner 325x300

Kejadian tersebut sontak menarik perhatian warga lainnya. Beberapa di antara mereka segera berinisiatif mengevakuasi ular secara swadaya, tanpa bantuan petugas, dengan menggunakan peralatan sederhana seperti tongkat, tali dan karung.

“Ini sudah ketiga kalinya ular sebesar ini muncul di lingkungan kami. Kemungkinan besar ular-ular ini berasal dari aliran sungai yang berada tak jauh dari perumahan. Sepertinya memang di sanalah habitat aslinya,” ungkap Sukar salah seorang warga yang turut dalam proses evakuasi.

Evakuasi berjalan cukup dramatis namun berhasil dilakukan secara aman dan terkendali. Berkat koordinasi dan kewaspadaan warga, ular akhirnya berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan di lingkungan sekitar.

Ular kemudian dimasukkan kedalam karung untuk sementara agar tidak mengancam keselamatan warga.

Insiden ini kembali memicu kekhawatiran, terutama di kalangan orang tua yang merasa cemas terhadap anak-anak yang sering bermain di area terbuka dan dekat saluran air.

“Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Ini bukan lagi kejadian sekali dua kali. Kalau dibiarkan, kami khawatir suatu hari bisa membahayakan warga,” imbuh Sukar.

Warga mengusulkan agar pemerintah setempat maupun dinas terkait segera melakukan langkah antisipatif, seperti penyisiran rutin di kawasan rawan, pembersihan lingkungan, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai penanganan satwa liar.

Fenomena munculnya ular di kawasan permukiman ini menjadi pengingat bahwa batas antara lingkungan hunian dan habitat alami satwa kini semakin tipis, terutama di wilayah yang berdekatan dengan sungai, rawa, dan semak belukar.

Diperlukan sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman satwa liar. (*/HPS)

banner 325x300