Urgensi Mendag Usul Tambahan Pagu Anggaran 2026 Rp 586,63 Miliar


PERS.NEWS – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajukan pagu tambahan sebesar Rp 586,63 miliar untuk Tahun Anggaran 2026.

Dengan tambahan tersebut, pagu Kemendag menjadi Rp 1,98 triliun, meningkat dari pagu awal sebesar Rp 1,40 triliun.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengatakan bahwa tambahan anggaran di tahun depan penting untuk mengoptimalkan pencapaian target kinerja sektor perdagangan nasional.

Pagu anggaran Kemendag 2026 sendiri mengalami penurunan sebesar 38,37 persen dibandingkan 2023, yang awalnya terdiri dari Program Perdagangan Dalam Negeri sebesar Rp 34,46 miliar, Program Perdagangan Luar Negeri Rp 88,90 miliar, dan Program Dukungan Manajemen Rp 1,28 triliun.

Menurutnya, dengan dukungan Komisi VI DPR RI, memungkinkan Kemendag untuk meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk dalam negeri, serta memperkuat posisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kegiatan ekspor.

“Dengan dukungan Komisi VI DPR RI, kami optimistis Kementerian Perdagangan dapat menjalankan mandat untuk meningkatkan kontribusi ekspor, memperluas pasar, dan memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ekspor,” ujar Budi.

“Semua upaya ini pada akhirnya bertujuan untuk memperkokoh fondasi perekonomian nasional,” paparnya.

Lebih jauh, ia memastikan Kemendag terus mendorong penguatan industri dalam negeri melalui berbagai inisiatif, termasuk fasilitasi kemitraan pemasaran, aktivasi Gerakan Kamis Pakai Lokal (Gaspol), serta penerapan kebijakan anti-circumvention untuk melindungi produk lokal.

Di sisi lain, upaya perluasan pasar ekspor tetap menjadi prioritas. Kemendag melakukan perundingan dagang internasional, termasuk menargetkan pasar potensial di Afrika dan Amerika Latin, guna meningkatkan penetrasi produk Indonesia di kancah global. (*)