PERS.NEWS – Siapa yang akan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ( Menko Polkam ) definitif terus jadi perbincangan.
Pengamat militer Anton Aliabbas menyebut ada dua kriteria yang harus dipenuhi calon Menko Polkam.
Menurut Anton, masih kosongnya pos Menko Polkam hingga kini mengindikasikan Presiden Prabowo Subianto ingin lebih berhati-hati dalam menyeleksi kandidat menteri yang strategis.
Soal figur yang layak duduk di jabatan tersebut, kata Anton, setidaknya perlu memenuhi kriteria utama, yakni senior dan rekam jejak.
“Pos Menko Polkam biasanya diisi oleh tokoh senior, baik dari kalangan sipil maupun purnawirawan. Hal ini mengingat Menko akan memainkan peran sebagai koordinator para menteri di jajaran polkam,” kata Anton, Minggu, 14 September 2025.
Selain itu, kata Anton, mengingat tugas dan fungsi Menko Polkam yang mencakup pelaksanaan koordinasi, pengawasan, sinkronisasi, hingga penyelesaian masalah pelik, kompetensi figur menjadi krusial.
“Kapabilitas dan memiliki rekam jejak pengalaman serta jejaring yang mapan di sektor polkam adalah kunci.”
Diketahui, jabatan Menko Polkam kini dijabat sementara (ad interim) oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
Sjafrie akan bertugas sebagai Menko Polkam ad interim sampai dilantiknya Menko Polkam definitif. Sebelumnya, Menko Polkam dijabat Budi Gunawan yang terkena reshuffle pada Senin, 8 September 202 lalu. (*)