MEDAN|PERS.NEWS – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI Drive Sumatera Utara belum lama ini mendapat sorotan di kalangan masyarakat sejumlah catatan atas rekrutmen penerimaan pegawai, terendus adanya dugaan praktik suap oleh oknum KAI tersebut.
Ilham Arifin sebagai aktivis Kesatuan Mahasiswa peduli Transparansi Sumatera Utara (KMPT SU) yang merupakan salah satu calon pegawai yang tidak lulus seleksi daftar di PT KAI Tahun 2023 -2024 lalu, mengatakan bahwa ketika mendaftar di PT KAI Tahun 2023 lalu, dirinya dinyatakan lulus secara administrasi, namun gagal saat test kesehatan.
Pada penerimaan seleksi PT KAI Drive Sumut di tahun 2024-2025, ia mengikuti seleksi yang kedua, hal hasil dinyatakan lulus secara administrasi, lulus dalam test kesehatan awal, dan gagal saat psikotes. Pada saat pelaksanaan psikotes adanya dugaan persaingan orang dalam (ordal) dan praktik pelicin. Sehingga dirinya gagal masuk untuk menjadi bagian dari pegawai BUMN PT KAI, meski telah mengikuti dua kali seleksi.
“Dalam penerimaan seleksi pegawai BUMN PT KAI Sumut, seharusnya pihak penegak hukum di Sumatera Utara melakukan pengawasan dalam perekrutan, sehingga secara transparan dan tidak ada dugaan praktik suap pada rekrutmen di PT KAI Sumut,” katanya, Minggu, 21 September 2025.
Penerimaan pegawai PT KAI tahun 2025 yang kabarnya akan dilaksanakan pada Juni mendatang, agar terlaksana secara transparan dengan melibatkan seluruh aparat penegak hukum untuk mengawasi, agar bersih dari praktik dugaan suap serta para calo yang bermoduskan kedekatan para petinggi di PT KAI Sumut sehingga dapat meloloskan hasil seleksi pegawai BUMN PT KAI Sumut nantinya. (IHB)