TAPTENG|PERS.NEWS – Setelah pasar murah di Kota Sibolga, kini Bakhtiar Ahmad Sibarani kembali melaksanakan pasar murah di kampung halamannya, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa, 30 September 2025.
Meski tidak lagi menjabat Bupati, Bakhtiar Ahmad Sibarani masih terus berbuat kebaikan ditengah masyarakat Sibolga – Tapteng.
Pasar murah tersebut digelar di teras rumah Ketua DPRD Tapteng Ahmad Rivai Sibarani, yang tak lain adalah abang kandung Bakhtiar yang berada di Desa Pasar Tarandam.
Tak hanya warga Desa Pasar Tarandam yang akan menerima uluran tangan mantan Bupati Tapanuli Tengah tersebut, masih ada beberapa desa lain yang ada di Kecamatan Barus, yang juga akan kebagian sembako murah.
Untuk Kecamatan Barus Bakhtiar telah menyediakan sembako murah sebanyak 3.800-4.000 paket. Harga yang diberikan juga jauh lebih murah dari harga dipasaran. Subsidi harganya ditanggung pribadi Bakhtiar dan Keluarga, untuk membantu masyarakat memperoleh sembako murah.
Seperti beras jenis premium ukuran 5 kg dijual seharga Rp40.000. Telur per papan hanya dibanderol Rp30.000, minyak goreng ukuran 1 liter di harga Rp10.000, dan gula ukuran 1 kg juga diharga Rp10.000.
“Inikan kampung saya. Setelah Pasar Tarandam, lanjut ke Bukit Dalam. Kenapa saya lakukan ini, karena ada rezeki yang dititipkan Allah sama saya. Jadi gak ada hal yang luar biasa. Sudah 11 tahun saya buat kegiatan seperti ini. Kalau sebelumnya gratis, kali ini kami konsep pasar murah. Beras harga Rp40.000 per 5 kg. Telur harganya Rp30.000 per papan. Minyak goreng harganya Rp10.000, gula harganya Rp10.000,” ungkap Bakhtiar dalam keterangan persnya usai membuka Pasar Murah.
Bakhtiar mengakui, subsidi harga sembako di Barus lebih besar dari pasar murah di Sibolga. Menurutnya itu karena jumlah penerima di Sibolga jauh lebih banyak ketimbang di Barus.
“Kenapa di Sibolga kita buat beras harga Rp50.000, karena jumlahnya itu 10.000 paket, kalau di barus ini cuma 3.800 sampai 4.000 paket. Tapi di Sibolga nanti, setelah 10.000 itu terbagi, baru kita buat lagi beras dengan harga Rp40.000, minyak Rp10.000, gula Rp10.000. Ini kita lakukan dari pribadi kami, dari istri dan Keluarga. Hari ini jumlah yang dibagi 550 paket. Ini hanya sebuah kewajiban selaku saya putra daerah,” pungkasnya.
Masyarakat terlihat antusias memperoleh sembako dengan harga murah itu. Mengingat belakangan harga sembako di Pasaran mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hingga membuat masyarakat berpikir dua kali untuk belanja. (PR)