PERS.NEWS – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya kemandirian teknologi pertahanan sebagai bagian dari modernisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Alat yang canggih tak akan optimal tanpa dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal. Maka TNI berkewajiban memiliki personel yang cekatan dan menguasai teknologi pertahanan,” ujarnya dalam momentum peringatan HUT ke-80 TNI yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025.
Pada perayaan tersebut, sebanyak 133.000 personel TNI dari matra darat, laut, dan udara dilibatkan dalam parade dan defile. Selain itu, 1.047 alat utama sistem persenjataan (alutsista) turut diturunkan untuk menampilkan kekuatan serta kemampuan tempur TNI di hadapan masyarakat.
Menurut Puan, TNI harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan baru seperti ancaman siber dan disrupsi teknologi informasi.
“TNI harus memiliki kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman kedaulatan, termasuk dari serangan siber. Maka penting untuk memastikan agar pembangunan postur pertahanan militer dilakukan dengan pemilihan alutsista yang canggih dan sesuai kebutuhan,” ucapnya.
Ia menilai, keberadaan TNI selama delapan dekade merupakan fondasi utama dalam menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
“Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. TNI adalah benteng pertahanan bangsa yang selalu setia menjaga kedaulatan dan keselamatan rakyat Indonesia. Semoga TNI semakin profesional, modern, dan terus menjadi kebanggaan bangsa bersama rakyat Indonesia,” kata Puan.
Perjalanan panjang TNI mencerminkan semangat juang rakyat Indonesia dalam membangun pertahanan yang lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat.
“Di tengah dinamika global yang semakin kompleks – mulai dari kompetisi geopolitik, ancaman keamanan non-tradisional, hingga disrupsi teknologi dan informasi – peran TNI tidak hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional yang menjadi prasyarat pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. (*)