MEDAN|PERS.NEWS —Natal merupakan peringatan atas kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang dirayakan setiap 25 Desember oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Tahun ini, Perayaan Natal Nasional Republik Indonesia akan digelar pada 5 Januari 2026 di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Acara ini diketuai oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Bang Ara, dengan mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Bdk. Matius 1:21–24).
Tokoh pemuda Sumatera Utara, Stefanus Gulo, menyatakan dukungan kuat dan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Natal Nasional di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait tersebut. Menurutnya, Natal tahun ini tidak hanya menghadirkan ibadah dan seremoni semata, tetapi juga membawa misi sosial yang nyata dan berdampak luas.
Salah satu rangkaian penting Natal Nasional 2025 adalah pemberian beasiswa kepada 1.000 anak muda serta penyaluran 10.000 paket sembako di 10 daerah di Indonesia: Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Toraja, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Mentawai, Toba, dan Nias. Selain itu, panitia juga mengundang sekaligus memberikan bantuan kepada 500 koster, 500 guru sekolah minggu, 500 guru agama, serta 500 anak panti asuhan dan difabel.
Stefanus menilai langkah ini menjadi pembeda utama dari penyelenggaraan Natal sebelumnya. “Apa yang dilakukan Bang Ara ini menempatkan Natal bukan sekadar perayaan liturgis dan hiasan simbolik, tetapi momentum untuk berbagi dan menghadirkan kasih secara nyata,” ungkapnya.
Ia juga menekankan transparansi dan integritas penyelenggaraan acara. Seluruh kegiatan, termasuk paket bantuan dan beasiswa, tidak menggunakan APBN maupun sponsor BUMN, tetapi diselenggarakan dengan komitmen kemandirian. Hal ini, menurut Stefanus, menunjukkan keseriusan panitia dalam menjaga marwah Natal sebagai perayaan iman yang tulus.
Ditengah konflik berkepanjangan di Palestina, Perayaan Natal Nasional tahun ini juga menyalurkan Persembahan Natal 2025 untuk bantuan kemanusiaan di Palestina. Stefanus menyebut langkah ini sebagai pemikiran out of the box yang relevan dengan kondisi global dan selaras dengan ajaran Alkitab.
“Kasih kepada sesama, seperti tertulis dalam Lukas 10:27, menjadi dasar moral yang sejalan pula dengan Pembukaan UUD 1945 alinea pertama. Karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mendukung Natal Nasional di bawah kepemimpinan Bang Ara,” tegas Stefanus mengakhiri.(Red)













