Bandarlampung – Munculnya dinamika pasca Konferensi Cabang (KONFERCAB) PMII Cabang Bandar Lampung ke-XXXVII mendapat penolakan keras terhadap gerakan yang mengatasnamakan PMII Bandar Lampung.
Penolakan itu disampaikan oleh 6 komisariat dan 11 Rayon yang terdiri dari PMII Komisariat Unila, Malahayati, STKIP, Polinela, Raden Intan, UBL, PMII Rayon Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Pertanian, FKIP, Teknik, Fisip, Hukum, Mipa, Feb, Bahasa Mipa, IPS, dan BK/PGSD.
Diketahui, hal tersebut didasari dengan munculnya oknum yang mengklaim sebagai Ketua Umum terpilih PMII Cabang Bandar Lampung pasca Konfercab PMII Cabang Bandarlampung ke-XXXVII.
Menurut Ketua Komisariat Polinela dan STKIP, Mardiansyah dan Lupita, tindakan oknum tersebut merupakan hal yang merugikan bagi PMII Bandarlampung.
“Ini sangat merugikan bagi kami. Sudah jelas yang terpilih kemaren Saudara Dapid Novian Mastur,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Komisariat Unila, Rohmani mengatakan, bahwa gerakan dengan mengatasnamakan PMII Bandarlampung jelas memanfaatkan PMII.
“Dapid resmi terpilih pada Konfercab, jelas segala gerakan mengatasnamakan PMII Bandarlampung yang tanpa dipimpin oleh Ketum Dapid itu merupakan oknum yang memanfaatkan PMII,” kata Rohmani.
Disamping itu, Rizki Testa Andaya selaku Ketua Badan Pelaksana (BPK) Konfercab ke-XXXVII juga menyampaikan, secara resmi Dapid Novian Mastur terpilih sebagai Ketua Umum PMII Cabang Bandar Lampung pada Konfercab ke-XXXVII.
“Dapid terpilih dengan 17 suara penuh dari 26 suara penuh saat Konfercab, bukan Alandra Pratama,” terangnya.
Kemudian, untuk menyatakan sikap mendukung dan memilih Dapid Novian Mastur sebagai Ketua Umum PMII Cabang Bandar Lampung Periode 2024 – 2025, telah dibuatnya surat pernyataan yang ditandatangani oleh 6 Komisariat dan 11 Rayon, pada Minggu (21/01/24). (*/Red)
