Anjlok di Tahun 2022 Soal Keterbukaan Informasi Publik, Unila Kembali Masuk 5 Besar Anugerah KIP 2023

banner 120x600
banner 468x60

Pers News – Peraihan Anugerah dari Komisi Informasi (KI) Pusat Republik Indonesia soal keterbukaan informasi publik dengan Kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebenarnya bukan hal yang baru di Universitas Lampung.

Unila diketahui pertama kali menerima Penganugerahan ditahun 2018 dengan peringkat ke-8.

banner 325x300

Waktu itu, Rektor Unila dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Aki yang mengaku bangga dan turut berbahagia atas capaian Unila melaksanakan keterbukaan informasi publik.

“Ini adalah pertama kalinya Unila mengikuti pemeringkatan keterbukaan informasi publik. Alhamdulillah menerima penghargaan ini. Artinya kita cukup informatif dalam melaksanakan amanah keterbukaan informasi publik,” ucap Hasriadi, pada Selasa (6/11/2018).

Ditahun 2019 Unila kembali menerima Penganugerahan dengan predikat cukup informatif. Sertifikat diserahkan oleh Komisioner KI Pusat Romanus Ndau Lendong dan diterima oleh Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si., selaku perwakilan PPID Universitas Lampung bersama 17 perguruan tinggi negeri (PTN) dan lembaga publik lain di Indonesia.

Lalu, tahun 2020 Universitas Lampung (Unila) meraih peringkat ke-6 naik dua tingkat dibandingkan tahun 2018 pada penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Seremonial penganugerahan KIP 2020 diadakan virtual melalui Zoom, disiarkan langsung melalui kanal YouTube Resmi KIP dan pemberian penghargaan dilakukan secara virtual oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin Kepada Rektor Unila yang saat itu diwakili Ketua PPID Prof. Suharso,Ph. D.

Tahun 2021, Unila berhasil mencapai peringkat ke-3 walaupun harus tunduk pada Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang masuk pada peringkat ke-2 diatas Universitas Lampung.

Bukannya mengejar ketertinggalan dan mengevaluasi, justru ditahun 2022 posisi Unila anjlok drastis ke peringkat ke-22 dibawah Universitas Pendidikan Indonesia, diatas Universitas Sriwijaya, mungkin karena ada nya kasus OTT kali ya.

Namun, hal itu tidak menyurutkan Rektor Universitas Lampung yang baru, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., yang terpilih pada akhir Desember 2022 karena kosong nya jabatan Rektor pada saat itu.

Prof. Lusmeilia berhasil memperoleh 44 suara dari 71 suara yang berasal dari 46 suara senat dan 25 suara menteri. Sementara dua calon lainnya yakni Prof. Ir. Suharso, Ph.D., berada di posisi kedua dengan perolehan suara 21 dan Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., sebanyak enam suara.

Kembali ke penganugerahan, di tahun 2023, Unila kembali masuk 5 besar pada peringkat ke-4 sebagai Badan Publik dengan kualifikasi Informatif, dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) Keterbukaan Informasi Publik, pada kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Selain bangga, Rektor Unila Prof. Lusmeilia optimis tahun 2024 akan terus meningkatkan standar layanan dan melakukan inovasi agar dapat meraih 3 besar pada penganugerahan keterbukaan informasi publik yang di berikan oleh Komisi Informasi (KI) Pusat Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja sama semua pihak. Sebagai langkah strategis, kita akan berupaya semaksimal mungkin mencapai peringkat ke-3 pada tahun 2025,” tegasnya. (Nca)

banner 325x300