PERS.NEWS – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), pada Selasa, 23 September 2025.
Tak hanya itu, dalam pidato yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Prabowo menyerukan perdamaian dan siap mengirimkan pasukan perdamaian di Gaza, Palestina.
“Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan, kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia,” kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube United Nations, Selasa.
“Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” ujarnya lagi.
Mengutuk Kekerasan di Gaza
Membuka pidatonya, Prabowo langsung mengutuk penyerangan terhadap Palestina karena ribuan nyawa tak berdosa menjadi korbannya.
“Dengan berat hati, kami mengenang tragedi tak terperi yang sedang berlangsung di Gaza. Ribuan nyawa tak berdosa yang banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh, dibayangi kelaparan,” katanya.
“Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa,” ujar Prabowo lagi.
Untuk itu, dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak semua negara bersatu menghentikan apa yang telah lama terjadi di Palestina.
Menurut dia, perdamaian dan pengakuan terhadap Palestina adalah sebuah tanggung jawab sejarah.
“Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga tentang kredibilitas PBB. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa,” kata Prabowo.
Solusi Dua Negara
Kemudian, Prabowo kembali menekankan komitmen Indonesia dalam menyelesaikan perang di Palestina dengan solusi dua negara.
“Oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian,” ujarnya.
Bahkan, Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia bakal mengakui Israel jika negara tersebut juga mengakui kemerdekaan Palestina.
“Kita harus menjamin status negara Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel. Dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” katanya.
Prabowo pun menyinggung perihal Deklarasi New York yang menyediakan jalan damai dan adil menuju perdamaian.
“Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti peluang nyata menuju perdamaian abadi. Harus ada perdamaian sejati bagi semua pihak,” ujarnya.
Ajak Akui Palestina Sebagai bagian dari tanggung jawab sejarah tadi, Prabowo lantas mengajak semua negara mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.
“Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan: Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza,” katanya. (*)