Jadwal Padat Kejurda Bola Tangan Sumut 2025 Siap Panaskan Arena


PERS.NEWS – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Tangan Provinsi Sumatera Utara 2025 kian memanas dengan memasuki hari ketiga hingga hari terakhir, di mana para tim dari berbagai kabupaten/kota siap bersaing memperebutkan tiket ke babak perempat final, semi final, hingga grand final.

Hari ketiga, Kamis,25 September 2025, menjadi salah satu hari paling sibuk dengan 12 pertandingan yang digelar sejak pukul 08.00 WIB hingga 18.40 WIB. Tim-tim dari Langkat, Tanjung Balai, Simalungun, Batu Bara, Labuhan Batu, hingga Deli Serdang berlaga sengit untuk mengamankan posisi mereka di klasemen. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang adu strategi, tetapi juga adu mental karena akan menentukan siapa yang berhak melaju ke fase berikutnya.

Memasuki hari keempat, Jumat, 26 September, intensitas pertandingan semakin tinggi. Pertemuan juara grup dan runner-up mulai menandai dimulainya babak perempat final. Panitia memastikan jadwal berjalan ketat dengan istirahat singkat, termasuk waktu “ishoma” pukul 11.40 WIB untuk memberi jeda bagi para atlet.

Puncak tensi kompetisi akan terjadi di hari kelima, Sabtu, 27 September, di mana laga perempat final menjadi penentu siapa yang melaju ke semi final. Empat pertandingan kunci akan digelar mulai pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan laga semi final yang mempertemukan pemenang dari pertandingan 41, 42, 43, dan 44.

Hari keenam, Minggu, 28 September, menjadi penentuan juara. Pertandingan perebutan tempat ketiga berlangsung pukul 08.00 WIB, sementara grand final digelar pukul 11.20 WIB. Semua mata tertuju pada laga pamungkas ini, di mana dua tim terbaik akan bertarung habis-habisan untuk membawa pulang gelar juara Kejurda Bola Tangan Sumut 2025.

Panitia juga mengingatkan semua tim untuk berkoordinasi terkait warna jersey agar menghindari benturan warna saat bertanding. Selain itu, babak semifinal dan final menggunakan format waktu pertandingan penuh untuk memastikan kualitas laga semakin kompetitif.

Kejurda ini bukan hanya menjadi ajang perebutan juara, tetapi juga sarana pembinaan atlet bola tangan muda di Sumatera Utara agar siap bersaing di tingkat nasional. (*)