Luapan Air Hujan Ganggu Aktivitas Warga dan Pasar Tumpah di Jalan Diponegoro, Warga Desak Porkopincam Ambil Tindakan

MEDAN|PERS.NEWS —Luapan Air Hujan Ganggu Aktivitas Warga dan Pasar Tumpah di Jalan Diponegoro, Warga Desak Porkopincam Ambil Tindakan

 

Natal, 18 November 2025 — Luapan air hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir mengganggu aktivitas masyarakat di Jalan Diponegoro, Kepling 02, Kelurahan Pasar II Natal, Kecamatan Natal. Genangan air yang tak kunjung surut berdampak pada mobilitas warga hingga aktivitas pasar tumpah yang menjadi pusat ekonomi setempat.

 

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa genangan air memanjang di sepanjang jalan utama dan memasuki area pasar. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa melaju perlahan, sementara sebagian pengendara memilih menghindari jalur tersebut untuk mencegah kerusakan kendaraan. Kondisi ini membuat aktivitas jual beli menurun karena akses menuju pasar menjadi sulit dilalui.

 

Sejumlah warga menilai banjir berkepanjangan itu tidak hanya dipicu oleh tingginya curah hujan, tetapi juga oleh tersumbatnya polongan parit drainase di jalan tersebut. Saluran yang tidak berfungsi optimal menyebabkan air mengalir lambat dan akhirnya menggenang.

 

“Genangan air ini sudah berlangsung berhari-hari. Kami kesulitan beraktivitas, baik bekerja, berbelanja, maupun pergi ke masjid,” ujar seorang warga. Ia berharap pemerintah segera melakukan penanganan karena kondisi tersebut mulai menimbulkan keresahan dan berpotensi memicu penyakit.

 

Para pedagang pasar turut merasakan dampaknya. Aktivitas pasar menurun karena sebagian warga enggan masuk ke area yang tergenang. Beberapa pedagang mengaku pendapatannya menurun, sementara yang lain terpaksa memindahkan lapak agar dagangannya tidak terendam air.

 

Melihat kondisi ini, warga mendesak Porkopincam Natal dan pihak kelurahan untuk segera melakukan penanganan. Menurut warga, hingga saat ini belum terlihat langkah lapangan yang signifikan dalam mengatasi penyumbatan parit maupun mengurangi ketinggian genangan air.

 

“Kami berharap Porkopincam dan kelurahan turun langsung ke lokasi. Drainase perlu dibersihkan, polongan harus dibuka, dan solusi jangka panjang harus segera direncanakan,” kata warga lainnya.

 

Genangan air berkepanjangan dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak lanjutan, seperti risiko penyakit, kerusakan infrastruktur jalan, serta penurunan aktivitas ekonomi masyarakat. Warga berharap pemerintah kecamatan mengambil langkah cepat, termasuk normalisasi drainase dan pengawasan rutin terhadap saluran air.

 

Hingga berita ini diturunkan, warga Pasar II Natal masih menunggu respons resmi dan tindakan konkret dari Porkopincam serta Kelurahan Pasar II terkait penanganan banjir yang telah berlangsung beberapa hari.(NH)