Panggilan Jiwa di Tengah Bencana, Dua Pengurus MAPEL Selamatkan 52 Pelajar dari Tapteng

PADANG LAWAS UTARA |PERS.NEWS – Di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, muncul kisah inspiratif dari dua pengurus Masyarakat PeLestari Lingkungan (MAPEL) Indonesia wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).(30/11/25)

Mereka adalah Dwika Juniarti dan Erando Mustuapari Harahap, yang tak hanya menjadi relawan, tetapi juga merupakan warga terdampak bencana. Niat awal keduanya hanyalah untuk menjenguk anak mereka yang bersekolah di Al-Muslimin dan Matauli Tapteng. Namun situasi darurat membuat langkah mereka berubah menjadi misi kemanusiaan yang penuh keberanian.

Dengan segala keterbatasan akses, putusnya komunikasi, hingga minimnya logistik, keduanya tetap bergerak menyisir lokasi terdampak. Bahkan, kebutuhan operasional selama proses evakuasi mereka tanggung dengan dana pribadi. Semua dilakukan demi satu harapan: memastikan anak-anak dari Tabagsel dapat kembali pulang dengan selamat.


Misi Penyelamatan 52 Pelajar dari Wilayah Terisolasi

Berkat kegigihan dan kepedulian yang tinggi, sebanyak 52 pelajar asal Kabupaten Padang Lawas (Palas), Padang Lawas Utara (Paluta), Mandailing Natal (Madina), Labuhanbatu, dan Asahan, yang tengah menempuh pendidikan di Tapteng, berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

“Aksi ini patut diacungi jempol mengingat sulitnya akses darat, putusnya komunikasi, serta terbatasnya logistik di lokasi bencana,” ujar Dr.(c) M. Yusuf H. Sinaga, M.Sos., Ketua Umum MAPEL Indonesia.

Yusuf menegaskan bahwa apa yang dilakukan kedua relawan tersebut merupakan wujud nyata semangat kemanusiaan yang sesungguhnya.

“Semangat kemanusiaan dan panggilan jiwa harus berada di atas kepentingan pribadi. Meski mereka sendiri terdampak bencana, Ibu Dwika dan Bapak Erando memilih untuk memprioritaskan keselamatan anak-anak Tabagsel yang terjebak di Tapteng,” sambungnya.

MAPEL Indonesia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran misi, termasuk Kasatpol PP Paluta, Indra Saputra Nasution, yang turut terlibat dalam proses penyelamatan.

“Kisah ini menjadi energi positif dan teladan luar biasa bagi kita semua, bahwa kepedulian tidak boleh padam meski berada di tengah situasi sulit,” tutup Yusuf.(NAL)