MOJOKERTO|PERS.NEWS– Sepuluh ribu santri membanjiri Lapangan Besar Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, hari ini, dalam perayaan khidmat Upacara Hari Santri Nasional (HSN) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), 22 Oktober 2025.
Upacara yang mewakili semangat transformasi pesantren dan komitmen kebangsaan ini dipimpin oleh Inspektur Upacara Dr. KH. Ahmad Jazuli, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Jatim, mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
*Apresiasi Langkah Nyata Presiden untuk Palestina*
Sorotan utama peringatan HSN kali ini datang dari pernyataan tegas Ketua Umum Pergunu, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim. Beliau tidak hanya mengapresiasi upaya penguatan kelembagaan pesantren di era Pemerintahan Presiden Prabowo, tetapi juga secara khusus memuji kebijakan luar negeri terkait kemerdekaan Palestina.
“Kami mengapresiasi upaya Presiden Prabowo dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina dengan langkah nyata mengirimkan 20.000 pasukan penjaga perdamaian Palestina,” ujar Prof. Chalim.
Beliau merinci, pasukan tersebut terdiri dari 15.000 personel TNI-Polri dan 5.000 dari masyarakat sipil, yang bertugas menjaga perdamaian serta melakukan pemulihan fisik dan non-fisik di Palestina. Secara lantang, KH. Asep Chalim menyampaikan harapan agar Presiden Prabowo juga melibatkan santri dalam misi kemanusiaan dan perdamaian global yang bersejarah tersebut.
*Transformasi Pesantren dan Kaderisasi Pemimpin*
Dalam keterangan pers, Prof. Chalim menyoroti dua fokus utama dalam transformasi pesantren. Pertama, pesantren harus menghadirkan pelayanan yang aman, nyaman, dan memperhatikan keselamatan santri. Kedua, perlunya peningkatan mutu keilmuan pesantren yang responsif terhadap perkembangan zaman.
Selain itu, apresiasi diberikan atas keberpihakan pemerintah terhadap pesantren: Penguatan kelembagaan pesantren melalui akses bantuan sarana dan prasarana. Dorongan kemandirian pesantren. Distribusi kader pesantren (santri) untuk berkiprah aktif di ruang publik dan pemerintahan.
Prof. Asep Saifuddin Chalim.l menutup amanatnya dengan doa yang ditujukan kepada para pemimpin bangsa—Presiden, Gubernur, dan Bupati—agar senantiasa amanah dalam memimpin guna terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Peringatan HSN 2025 ini menjadi penegasan bahwa santri bukan hanya penjaga tradisi, melainkan juga bagian integral dari solusi masalah kebangsaan hingga isu perdamaian dunia.(PR)